Sanninnotabi's Blog

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Setelah satu tahun berlalu, saudara-saudara, akhirnya saya memutuskan untuk mulai menulis mengenai perjalanan saya dan dua orang sahabat saya ke Jepang pada Februari 2010 lalu.

Bagi saya, dan mungkin juga bagi dua orang sahabat saya,  perjalanan itu adalah perjalanan paling rempong, heboh, namun menyenangkan.

Kami bertiga adalah teman seumuran yang mulai merasakan dunia kerja setelah lulus kuliah di waktu yang hampir berbarengan. Keinginan untuk pergi ke Jepang sendiri tumbuh karena keinginan kami untuk menonton konser salah satu dari grup musik favorit kami yang berasal dari negeri sakura. Kami telah menonton beberapa DVD konser mereka dan terkagum-kagum, oleh karena nya kami bercita cita untuk suatu saat bisa ke sana untuk nonton konser, selain juga untuk liburan.

Saya waktu itu baru diterima kerja, dan kantornya di bilangan Bundaran HI. Karena dekat dengan stasiun Sudirman, saya jadi lebih memilih naik kereta untuk pulang ke rumah saya di Depok. Karena selain nyaman, di kereta itu juga ada dua sahabat saya ini. Yang satu kerja di bilangan Sarinah, sementara yang satu lagi kerja satu gedung dengan saya, namun beda kantor. Jadilah kami selalu bertemu di gerbong yang sama dan banyak ngobrol.

Dari sini lah mungkin, tekad kami semakin bulat untuk mengumpulkan uang untuk ke Jepang. Dan akhirnya hari itu pun tiba. 6 Februari 2010. Tiket dan visa sudah di tangan. Jadilah kami berangkat ke sana 😀

The Flight

We took Chathay Pacific yang waktu itu kebetulan sedang ada diskon, dan jadi lebih murah dibandingkan Malaysian Airline dan Japan Airline, yang ketika itu juga kami survey harganya. Saya masih ingat waktu itu ketika melihat kedua teman saya muncul dengan muka sangat cerah di bandara. Believe it or not, kami diantar kedua orang tua kami masing2, berasa mao naik haji aje~. Mungkin karena mereka  juga takjub, bahwa ternyata 3 anak perempuan ini yang sudah satu tahun ini ribet mempersiapkan keberangkatan ini akhirnya beneran berangkat. Bangga bo! hehe

Kami pun check in, menuju ruang tunggu bandara. Ketika semua duduk di ruang tunggu, kami pun senyum2. Semua mikir “Kita tuh jadi juga ya, liburan ke jepang”, sambil senyum-senyum mengunyah biskuit untuk pengganjal perut waktu itu. Pesawatnya jam 9. Kami yang rumahnya di cibubur dan depok ini harus berangkat habis subuh dari rumah agar bisa sampai bandara jam 7 pagi. Tapi yang namanya mau liburan, ngantuk-ngantuk juga bawaannya sumringah^^

Nah, sampai di pesawat, dua teman saya dapet bagian bangku yang window n isle, sementara saya sendiri di bangku deretan tengah. Ketika kami sudah selesai merapikan duduk kami, tiba tiba serombongan anak anak ababil (abg labil) yang berbahasa dengan aksen cincha laura, speaking english campur indonesia, karena di sini becheck and gak ada ojyek, duduk di belakang kita. Saya dan temen saya langsung liat liatan, tapi gak komen apa apa. Sepanjang perjalanan, ya namanya juga para ababil ya bo ya, ngobrol dong ya bo ya, pake speaking2 english aja getooh~ Nampaknya mereka mau ikutan kanferesn getoh di Boston, USA. Jadilah lah mereka mereka para ababil ini jadi bahasan kita ketika kita transit di Hong Kong^^

It’s Japan, Beibeh!!

Saya duduk di window seat dari perjalanan Hongkong ke Narita. Teman saya yang satu duduk di sebelah saya, sementara yang satu lagi di window seat di depan saya.

Di penerbangan ini, kami dapat bonus. Tau apa? Tidak seperti penerbangan Jakarta-Hong Kong yang dipenuhi mbak mbak pramugari seliweran, penerbangan yang ini cuma di handle sama 3 pramugara. 1 orang menghandle bagian business class, dan 2 orang menghandle economy class. Dari awal naik, keliatan banget bahwa mas mas (kok “mas-mas”, orang hong kong dia… tapi kalo kita panggil engkoh juga gak cucok. jadi balik ke mas-mas aja lah ya bo ya), si mas-mas yang di barisan gini perhatian getoh orangnyaaa (ketularan geng ababil Boston~). “Do you want blanket, madam?”, tanyanya. Saya dan temen saya kaget, tapi diam diam, kami terseponah, tapi kami belom bilang satu sama lain, sok jaim, biasa~.

Nah, datangnya si mas itu lagi, memberi kami kacang dan jus apel. Habis dia lewat, saya bilang ke temen saya, “Lucu juga ya bo”. Temen saya langsung nyengir, “gw udah nyadar gitu dari tadi”. Sehabis itu, kami terus-terusan mengomentari pergerakan si mas-mas itu. Dia tuh tipe tipe, yang kalo di film Cina yang tayang di TV, yang judulnya Tembang Cinta, siar sore sore di Indosiar di jaman baheula, dia ramah2 nya kayak karakternya Du Pei. Jadilah kita menamainya Du Pei. (SMP banget gak sih, ngasih2 nama samaran ke orang yang disuka, biar gak ketauan). Terus, yang temen pramugaranya di ujung situ, tipe tipe lean body, muka serius, kacamata frame  tebel, pake baju a la butler, tapi pak dia senyum, haiya haiya, klepek klepek lah kita kita para wanita ini!!

Saya dan temen saya udah kayak orang mabuk jus apel, terus terusan jadi komentator kayak nonton sepakbola yang ngomong gak berenti, jeda nya cuma ketawa tertahan a la biang gosip. Selama setengah jam. Setelah capek, ajaibnya kita tidur nyenyak. Mabuk beneran saya rasa.

Ketika window di luar saya sudah gelap, saya mulai merasa dingin, karena waktu itu Jepang memang sedang musim dingin, suhu sekita 10-8 derajat di daratan, kalau di udara bisa sampe -50 derajat. Saya langsung pakai jaket saya, dan kelihatan di layar di depan bangku saya bahwa kami sudah ada di atas Kagoshima. Langsung saya colek dua teman saya, bilang bahwa kita sudah sebentar lagi mendarat. ^^

(tbc)

Rickshaw_asakusa

When I came to Japan three years a go, I really leave the transport business to the committe of the program in which I joined. In my view the transport system is far more than OK company to my country, or maybe any country in the world? I don’t know. Now that we are planning this trip and we depend on ourselves, I searched several website to dig deeper information about the transport system that we will use during our trip, and the more I got the info the more I am drooling on  how the information regarding the transport is close to PERFECT. And the perfection started from my own country.

How does that happen? I don’t know how this magical things happen to me when I finally read about Japan Rail Pass. If you visit Japan for about one to three weeks, this is sure a good recommendation. The website said: “The JAPAN RAIL PASS offers an incredibly economical way to travel throughout Japan by rail”. I do think that’s true!! We are this freak who already counted the detail of our transportation budget during our stay in Japan, which include transport around Tokyo for 10 days include the transport to Osaka and Kyoto and then back to Tokyo. We were so detail but we still don’t believe in the detailed budget because there is a high possibility that we take the wrong train in the wrong line which will cost us more money to spend. We were also thinking about how our body will be suffering if we take a night bus from Tokyo to Osaka which will take about 8 hours, continued with walking around Osaka/Kyoto with that tiresome body….Owh>_< I can’t imagine my feet become swollen because of that. The cheapest cost for night bus will be around 9500 yen, which we were not sure we’ll be able to get the ticket for the bus.

I was also thinking about taking Puratto Kodama, which cost 9800 yen from Tokyo to Kyoto and 10000 yen from Tokyo to Shin Osaka station, each of them for one way trip. KodamaBut taking the shinkansen for return trip is really killing us another 10000 yen budget. -_-; I was wondering for about a month, maybe, if there is a cheapest cheapest way to get around Japan without being tired of wasting too long time on the street. I found that Japan often offering some special ticket for this line and that line of train, for this season and for that season, for this long and for that long. Suica, Seishun 18 Kippu, Osaka Rail Pass, and something like that. All of them offering many interesting benefit but none were really suitable for us.

One day, I read some info real slowly and just realized that Japan Rail Pass exists. od. It’s efficient. ticketNot only you will be able to buy it in your country, it also will allow you to pass any JR line you want without having to pay more if you’re miss the right way. As long as it’s JR, it’s okay to take the train within the range of time you decided on your own!!! I don’t wanna sound like advertising them, but I do think that they will be making many things easier~ What made me happy was the fact that the Pass will allow us to take Hikari and Kodama around Japan for several times!!! It will leave us with no problem in deciding which city we will watch NEWS concert in!  

Dear Japan Rail Pass, I knew I love you before I met you!!!

One other thing I would like to add on this entry is Himiko Cruise Ship. Wuw!

himoko_cruiseship

Let say, this is a cruise for fulfilling our hunger of something futuristic in our trip. Fufufufu. I love this ship by the time I saw its picture. I was just wondering what to do around Odaiba (while I am sure THERE ARE SO MANY THINGS TO DO around Odaiba), but I need to take picture with something kakkoi… Then I found this lady Himiko… Forgive us for being random but we do plan to take picture with the captain-san of Himiko^^; Maybe it will feels like taking picture with the handsome pilot of Gundam.. duh..Sorry, ossan.^^; I just read someone’s blog who already use Himiko and he thinks that the inside is looks like a big disco floor…. hehehe I’m looking forward. If it really looks like a disco, just dance.

Hahaha..